top of page

Tentang Kami

Pertama-tama kami ucapkan "Selamat Datang di website kami!". Kami yakin perkenalan awal melalui website ini adalah berkat jodoh & campur tangan dari Tuhan yang telah mempertemukan kita. Sebuah langkah kecil untuk memulai jalinan kerjasama dalam memberikan kesempatan yang terbaik bagi putra Anda selama menempuh studi di kota Malang.

 

Sekilas tentang SMAK Kolese Santo Yusup Malang / Hua-Ind

 

SMAK Kolese Santo Yusup Malang atau yang lebih dikenal dengan nama Hua-Ind (Tionghoa-Indonesia) adalah salah satu sekolah swasta favorit di Indonesia. Sekolah yang pada awalnya didirikan oleh Rm. Yoseph Wang, CDD ini adalah diperuntukkan bagi WNI keturunan Tionghoa di kota Malang. Namun akhirnya, seiring perjalanan waktu, Hua-Ind tidak hanya terkenal di kalangan Tionghoa di Indonesia, tetapi sudah menjadi sekolah nasional yang terbuka bagi semua kalangan. Sekolah yang saat ini memiliki 31 kelas dengan total siswa sebanyak + 1200 siswa ini memiliki siswa yang berasal dari berbagai penjuru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Jadi memilih Hua-Ind sebagai sekolah lanjutan  bagi putra dan putri Anda adalah langkah yang tepat untuk menunjang masa depan yang cemerlang bagi buah hati Anda yang tercinta! Selamat datang di kota Malang dan selamat bergabung bersama keluarga besar SMAK Kolese Santo Yusup Malang !

Sekilas tentang Kami

​

HENRIKUS

Sebagai salah satu SMA swasta favorit, Hua-Ind setiap tahunnya bisa menampung lebih dari 1400 siswa dari berbagai penjuru di Indonesia. Untuk gambaran, dari 1300 siswa yang bersekolah di Hua-Ind, ada sekitar + 600 siswa yang berasal dari luar kota Malang. Dan dari 600 siswa tersebut, tercatat + 300 siswa yang berasal dari luar pulau. Jadi bisa dibayangkan, dibutuhkan sebuah tempat yang luar biasa luasnya untuk bisa menampung seluruh siswa yang berasal dari luar kota Malang tersebut. Dan asrama putra dan putri Hua-Ind hanya bisa menampung separuh dari siswa luar kota tersebut. Sehingga mau tidak mau, hal ini menjadi berkat bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Hua-Ind, karena siswa yang tidak tertampung di asrama ini terpaksa mencari tempat tinggal di luar asrama yaitu Kos.

Sebagai karyawan Tata Usaha SMAK Kolese Santo Yusup Malang yang telah melayani orangtua & siswa selama lebih dari 15 tahun, membuat kami cukup prihatin akan layanan kos-kosan yang menjamur di sekitar Hua-Ind. Kos yang tersebar di hampir setiap pojok Simpang Borobudur & sekitarnya sudah semakin mengkhawatirkan karena lebih mengedepankan profit ketimbang pelayanan yang bersifat kekeluargaan. Rumah Kos yang komersial dengan jumlah kamar yang sangat banyak dan pemilik kos yang tidak tinggal satu rumah, masih belum tepat bagi siswa SMA yang masih cenderung membutuhkan bimbingan dan perhatian dari pemilik Kos. Sehingga bisa dibayangkan, tujuan orangtua untuk membuat putra putrinya menjadi pribadi yang  mandiri dan bertanggungjawab tidak akan tercapai karena di tempat yang baru ini justru siswa menjadi manja dan tidak terkontrol.

Untuk itu, meskipun dengan daya & kemampuan kami yang sangat terbatas, kami mencoba memberikan sesuatu yang kiranya bisa menghadirkan ketenangan bagi orangtua yang akan melepaskan putrinya untuk bersekolah di tempat yang jauh dari rumah. Karena kami juga memiliki seorang putri, jadi kami sangat mengerti bagaimana perasaan Bapak/Ibu sebagai orangtua yang sebentar lagi akan melepas putrinya ke tempat baru yang penuh dengan tanda tanya dan ketidakpastian. Kami tawarkan sesuatu yang kami sebut KELUARGA bagi putra Anda! ​

YULIANI

Tercatat sebagai alumni SMAK Kolese Santo Yusup Malang Angkatan 2003, dan pernah diberi penghargaan sebagai siswa berprestasi di bidang non akademik karena pernah membawa Hua-Ind dan kota Malang untuk meraih berbagai kejuaraan Catur Nasional tingkat Yunior, membuat kami sangat mengerti tata cara dan seluk beluk untuk bersekolah dan berprestasi di Hua-Ind. Setelah lulus dari Hua-Ind, kami langsung berkarya sebagai guru Les Privat bagi siswa SMA yang membutuhkan bantuan di mata pelajaran MAFIA (Matematika, Fisika, dan Kimia). Profesi guru Les Privat sangat dibutuhkan oleh siswa Hua-Ind yang nota bene datang dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dikarenakan standar pelajaran yang ada di luar pulau Jawa dan di pulau Jawa itu sendiri sangatlah berbeda. Dengan adanya guru Les Privat, siswa dari luar pulau Jawa bisa mengejar materi yang tertinggal khususnya di bidang pelajaran MAFIA. Bahkan ada beberapa pelajaran yang baru pertama kali didapatkan oleh siswa dari luar pulau, misalnya : Mandarin. Padahal di pulau Jawa, pelajaran Mandarin adalah hal yang sangat lumrah dan biasa ditemui.

Dengan tinggal bersama sebagai keluarga, kesulitan dalam belajar juga bisa diminimalis karena bisa mempunyai waktu luang untuk les bersama di malam hari.

bottom of page